/ /
Post Berita
/

Nobar dan Diskusi Film Dokumenter BaraDwipa, Acara “Offline” Perdana HIMAFISI Disambut Antusias Mahasiswa FTV

BANDUNG, FISIP WIDYATAMA.AC.ID – Halo Sahabat FTV, dalam rangka memberikan awareness dan menambah insight wawasan bagi para mahasiswa FTV Widyatama, Himpunan Mahasiswa Film dan Televisi (HIMAFILSI) pada Senin (16/11/2021) mengadakan acara offline perdana yang berjudul “Nonton Bareng dan Diskusi Film Dokumenter BaraDwipa” di ruang Teater Gedung B Lantai 6 Universitas Widyatama. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa FTV Widyatama Angkatan 2020 dan dan perwakilan mahasiswa angkatan 2021.

Film dokumenter terbaru dari Watchdog, “BaraDwipa” menceritakan kisah perjuangan warga Sumatera yang bertahan hidup dari kehadiran industri pertambangan batubara untuk Proyek PLTU. Watchdog bersama 7 film maker lainnya menyoroti kehidupan sehari – hari masyarakat di lokasi proyek PLTU Sumatra Utara dan bagaimana sudut pandang warga yang direnggut hak-haknya demi keberlangsungan industri batubara.

Acara yang diselenggarakan HIMAFISI ini mendatangkan 3 pembicara, yakni Kenmada Widjajanto, S.Sos., M.I.Kom, Agus Hakim, Ssn. Mds, dan Dr. Santos Winarso D., S.Sos., D.E.A. Ketiga pembicara merupakan dosen FTV  yang memberikan materi analisa film, baik dari segi jurnalistik, sinematik, maupun politik. Adapun kegiatan ini melibatkan mahasiswa FTV 2020 Bowo Andrean, sebagai Ketua Pelaksana, Farisya Salsabila A, sebagai MC, Noval Fatan dan Joel Mark, sebagai dokumentasi, dan Rizky Satrio sebagai operator.

Rangkaian acara Nonton Bareng dan Diskusi BaraDwipa dibuka dengan sambutan dari Dhiya Fauziyyah, selaku Ketua Himpunan Mahasiswa FTV. Lalu dilanjutkan dengan pemutaran film BaraDwipa yang berdurasi 1 jam dan pemaparan materi dari ketiga pembicara. Kemudian ditutup dengan kegiatan foto bersama.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 jam ini berjalan dengan lancar. Para mahasiswa diajak untuk berpikir kritis dan membahas isu – isu sosial, politik, dan ekonomi yang beredar di masyarakat dan sangat penting untuk dibahas. Selain itu, mahasiswa juga diajak berdiskusi aktif dengan para pembicara.

“Acaranya cukup asik. Kan filmnya aku juga belum pernah nonton, baru dirilis juga. Dan pas nonton, kita kan kampusnya film gitu jadi dibedah dengan orang film juga. Sangat menginspirasi dan nambah pengetahuan. Keren pokoknya.” ungkap Bowo Andrean.

Lebih lanjut, Bowo mengemukakan jika diberi kesempatan untuk menjadi ketua pelaksana, ia akan memilih berdasarkan jenis filmnya. Dan ia berharap kedepannya HIMAFISI terus membuat acara – acara seperti ini.

Kesan dan pesan lainnya datang dari Fahmi Dzikrul, “Acara hari ini sangat menarik ya. Karna mengangkat sebuah cerita tentang sisi negatif Indonesia. Indonesia yang dipandang oleh luar itu bagus, namun ternyata ada oknum – oknum atau sistem politik yang rancu.”

Fahmi juga menambahkan, agar terhindar dari rasa kantuk, untuk kegiatan kedepannya lebih baik jika menyediakan snack atau makanan kecil untuk para peserta dan pembicara.

Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Program Studi FTV, Dr. Santos Winarso, semoga acara ini menjadi pertanda baik akan adanya acara – acara positif mendatang yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Film dan Televisi Widyatama. Jadi, nantikan terus acara HIMAFISI berikutnya ya!!***Farisya