/ /
Post Berita
/

Prodi FTV FISIP Widyatama Gelar Nobar & Bedah Film “Rio The Survivor” Peraih 24 Penghargaan Internasional

BANDUNG, FISIP.AC.ID – Halo sahabat FISIP. Dalam rangka menambah wawasan seputar dunia film, Prodi FTV FISIP Widyatama Rabu (18 Mei 2022) menggelar kegiatan Nonton Bareng dan Bedah Film “Rio The Survivor” dengan menghadirkan sang sutradara Yudie Oktav. Kegiatan diawali dengan nobar film peraih 24 penghargaan internasional  tersebut di Bioskop Empire XXI Bandung Indah Plaza (BIP). Acara nobar dihadiri sebanyak 50 civitas Prodi FTV FISIP WIdyatama yang terdiri atas dosen, mahasiswa serta dihadiri juga Dekan FISIP Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos.,M.Si serta Kaprodi FTV Kenmada Widjajanto, S.Sos.,,M.Ikom.

nobar dan bedah film Rio The Survivor
Prodi FTV Gelar Nobar dan Bedah Film Rio The Survivor (18/5/2022)

Usai menyaksikan film yang mengisahkan tentang diskriminasi anak penderita HIV Positif dan persahabatan itu, mahasiswa angkatan 2020  Audi Maxxel memberikan kesan bahwa film tersebut sangat inspiratif bagi masyarakat di luar sana yang masih memandang sebelah mata terhadap orang penderita HIV Positif dan AIDS. Ungkapan yang sama juga dikemukakan Monica Arthamevia  mahasiswa Prodi FTV angkatan 2020, yang mengatakan film tersebut memberikan inspirasi pada mahasiswa Prodi FTV khususnya untuk dapat berkarya membuat film yang berkualitas untuk diikutsertakan pada festival film skala internasional.

Bedah Film Rio The Survivor
Bedah Film Rio The Survivor bersama Yudie Oktav & Dosen FTV Della Dwinanti Sumpena (18/5/2022)

BEDAH FILM “RIO THE SURVIVOR” BERSAMA YUDIE OKTAV

Setelah Nobar di Empire XXI, civitas Prodi FTV FISIP WIdyatama melanjutkan kegiatan dengan acara bedah film “Rio The Survivor” di kampus Universitas Widyatama dengan menghadirkan sang sutradara Yudie Oktav dengan dipandu moderator Della Dwinanti Sumpena, S.T.Sn.,M.Sn, dosen Prodi FTV Widyatama. Pada acara bedah film tersebut, Yudie yang juga adalah mantan wartawan olah raga dan komentator siaran bola, menyampaikan banyak kisah dibalik pembuatan film “Rio The Survivior”.  Yudie mengisahkan pembuatan film “Rio The Survivor” merupakan wujud idealismenya melahirkan film berkualitas dan memiliki sarat makna serta pesan moral dan sosial. Ia menuturkan ketertarikkannya dengan isu HIV Positif dan AIDS sedah berlangsung lama, jauh sebelum film tersebut dibuat. Lulusan Bahasa Jerman STBA Bandung tersebut mengaku telah tertarik dan memiliki perhatian pada isu HIV sejak ia masih menjadi wartawan atau sekitar 20 tahun lalu. Bahkan ia bersama teman-temannya juga mendirikan sebuah yayasan peduli HIV sebagai wujud seriusnya perhatiannnya pada persoalan tersebut.  Pada kesempatan acara Bedah Film, Yudie juga mengisahkan cerita unik tentang sejarah ia menjadi sutradara film tersebut. Kala itu kata Yudie, ia menawarkan naskah filmnya kepada para sineas, namun semuanya menolak dan menyarankan Yudie sendirilah yang harus membuatnya. Atas keadaan itulah, kata Yudie, ia memutuskan untuk memproduksi sendiri filmnya dengan dana yang ia punyai dan sangat terbatas. Yudie pun mengaku, pada film tersebut ia berperan sebagai penulisan naskah, produser sekalligus sutradara. Yudie mengungkapkan, pembuatan film “Rio The Survivor” sempat berhenti beberapa saat, karena ia harus bekerja di sebuah perusahaan film untuk mengumpulkan dana. Film tersebut jelas Yudie, dibuat di kota Yogyakarta selama hampir 2 tahun. Padahal ungkap Yudie, film tersebut diangkat dari kisah nyata seorang anak yang tinggal di kota Jakarta. Namun Yudie mengaku tidak berhasil mendapatkan setting tempat yang ia inginkan di ibukota. Ia justru mendapatkannya di kota Yogyakarta, termasuk para pemainnya.

Pada bagian akhir acara Bedah Film Yudie Oktav  mengemukakan, kehadiran filmnya yang berhasil meraih 24 penghargaan internasional tersebut, diharapkan menjadi penyeimbang dari kehadiran film  layar lebar yang lebih menonjolkan aspek bisnis, popularitas dan kurang mendidik. Selain itu, tutur Yudie, kehadiran film “Rio The Survivor”  diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa Prodi FTV FISIP Widyatama, untuk membuat karya film yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat internasional.

Dekan FISIP Widyatama
Dekan FISIP Widyatama beri sambutan di acara bedah film “Rio The Survivor” (18/5/2022)

DEKAN FISIP APRESIASI ACARA NOBAR DAN BEDAH FILM “RIO THE SURVIVOR”

Dalam sambutannya, Dekan FISIP WIdyatama Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos.,M.Si mengemukakan, ia melihat film “Rio The Survivor” dari beberapa aspek. Dari aspek sosial, Soni mengemukakan bahwa film tersebut memperlilhatkan sebuah fenomena stigma negatif pada penderita HIV Positif dan AIDS yang terjadi di masyarakat. Dari Aspek politis, Soni juga melihat bahwa film tersebut memperlihatkan bahwa sekolah memberi andil pada penguatan stigma negatif pada penderita HIV Positif dengan kebijakan dan sikap yang diskriminatif. Pa Soni demikian panggilannya lebih lanjut mengemukakan, bahwa ia sangat mengapresiasi karya Yudie Oktav dan bagi FISIP Widyatama, Yudie kata Soni merupakan sosok Sosio-politicalpreneurship and Humanity, yang harus menjadi inspirasi bagi mahasiswa prodi FTV FISIP Widyatama dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Acara Bedah film “Rio The Survivor” sendiri berlangsung secara hybrid, yaitu selain luring juga berlangsung secara daring dengan live streaming di Kanal Youtube FTV Channel Widyatama, yang dioperasikan mahasiswa Prodi FTV FISIP Widyatama yang tergabung dalam unit kegiatan manajemen media FTV Channel Widyatama. Kaprodi FTV Widyatama Kenmada Widjajanto,S.Sos.,M.Ikom mengatakan, setiap kegiatan prodi, ia selalu mengupayakan mahasiswa belajar berkreasi dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan khususnya produksi berita dan feature tv serta melakukan live streaming, agar mahasiswa Prodi FTV semakin terampil dan kompeten. *** Redaksi FISIP